PENDEKATAN DAN METODE SUPERVISI KEPALA SEKOLAH
Pendekatan Supervisi
Kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan pendekatan kolaborasi, yaitu kerjasama antara guru dengan kepala sekolah selaku supervisor. Kerjasama dilakukan dalam banyak hal untuk memajukan guru yang disupervisi.
Melalui pendekatan supervisi kolaboratif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru .Hal ini didasarkan pada adanya kerjasama memecahkan masalah pembelajaran antara guru dan kepala sekolah sebagaimana dinyatakan oleh Pidarta (2009:118) bahwa supervisi kolaboratif adalah supervisi dengan melakukan kerja sama antara guru dan supervisor dalam memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Metode Supervisi
Metode supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah metode supervisi akademik. Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional. Guru sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Menurut Sergiovanni (dalam Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 7), bahwa refleksi praktis penilaian unjuk kerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat realita kondisi untuk menjawab permasalahan pembelajaran di kelas, sehingga diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, melalui supervisi akademik guru akan semakin mampu memfasilitasi belajar bagi peserta didik sehingga proses pembelajaran menjadi bermutu.
Dalam kegiatan supervisi akademik dengan pendekatan kolaboratif akan dilakukan dengan teknik supervisi yaitu :
- Wawancara (perseorangan)
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung dengan guru yang bersangkutan
- b. Observasi/Kunjungan Kelas
Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Observasi bisa dikatakan merupakan kegiatan yang meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung pengamatan yang sedang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung.
- c. Dokumentasi
Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercatat yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Jadi pengertian metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengambil atau mengutip catatan/dokumen dari suatu kejadian atau peristiwa, baik berupa tilisan, gambar atau rekaman (foto dan vedio) yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan guru.